Mencegah akan lebih baik daripada mengobati, ini juga berlaku di dalam dunia komputer terutama yang berkaitan dengan virus komputer. Beberapa anti virus memang ada yang bisa menyembuhkan atau memvaksinasi komputer yang telah terinfeksi oleh virus, namun ada juga virus-virus yang cukup bandel sehingga kadang file-file dokumen yang terinfeksi virus tersebut tidak bisa diperbaiki.
Berikut langkah-langkah yang bisa anda lakukan utuk mencegah penyebaran virus di dalam komputer anda.
Pasang anti virus, ini merupakan langkah utama dan pertama yang harus dilakukan untuk mencegah masuknya virus ke dalam komputer anda. Antivirus ini akan bekerja secara otomatis memeriksa dokumen yang kita akses baik dari harddisk, USB flashdisk ataupun folder-folder yang disharing dalam suatu jaringan, jika kemudian dia mendeteksi adanya suatu file yang terinfeksi virus, maka antivirus tersebut akan melakukan langkah-langkah seperti disinfected, penghapusan, atau karantina.
Perbaharui database antivirus secara teratur, agar bisa berfungsi secara optimal antivirus membutuhkan database yang lengkap, dan selalu baru. Karena setiap saat virus itu berkembang sehingga begitu juga dengan antivirus, harus selalu diupdate secara rutin. Kalau kita terkoneksi dengan internet, biasanya antivirus akan melakukan update secara otomatis. Tetapi bila tidak maka kita bisa mendownload database virus dari situs antivirus yang kita pakai. Carilah database virus yang memiliki tanggal paling akhir.
Salin file penting ke tempat yang aman, jika dalam komputer anda berisi dokumen-dokumen yang penting, satu hal yang sangat penting anda lakukan adalah backuplah data anda. Pilihlah media penyimpanan yang memiliki proteksi yang baik terhadap virus, misalnya CD atau DVD, bisa juga dibackup di flashdisk yang mempunyai kapasitas penyimpanan yang besar.
Aktifkan pemeriksaan boot sector, agar boot sector aman dari serangan virus, pastikan bahwa fasilitas pemeriksaan boot sector telah diaktifkan. Fasilitas ini berada dalam BIOS komputer anda, jika fasilitas ini diaktifkan, BIOS akan memeriksa apakah ada perubahan data dalam sector hardisk tempat boot loader berada.
Waspadai lampiran e-mail, jika anda sering menggunakan email, waspadalah pada saat anda menerima lampiran/attachment, khususnya dari orang yang tidak anda kenal, jangan tergoda untuk membuka lampiran yang memiliki nama yang menggiurkan, misalnya Julia_Perez_Nude.jpg.exe, lampiran dengan dua ekstensi seperti itu adalah merupakan virus, jadi lebih baik langsung dihapus saja. Waspadai juga dengan e-mail yang mengaku berasal dari Microsoft atau Symantec dengan subyek “update” atau sejenisnya. Perlu anda ketahui setiap ada update terhadap produk-produk mereka, vendor-vendor tersebut tidak pernah mengirimkan pembaruan via e-mail.
Periksa file hasil download, jangan lupa setiap anda mendownload file dari internet, usahakan untuk selalu di scan menggunakan antivirus anda. Hal ini penting untuk mencegah masuknya virus, worm atau Trojan ke dalam komputer.
Periksa folder yang disharing, untuk komputer yang terhubung ke jaringan, jangan lupa selalu berikan password untuk tiap folder yang dibagi, dengan menggunakan password, virus atau worm tidak akan menyebar dengan mudah.
Pasang firewall, firewall akan memeriksa setiap port koneksi yang dipakai setiap aplikasi, kemudian melaporkannya kepada anda. Dengan demikian kita memiliki kendali penuh terhadap koneksi apa saja yang berlangsung dalam komputer kita. Jika ada aplikasi mencurigakan mencoba mengakses jaringan atau internet menggunakan port tertentu, kita bisa menutup akses aplikasi itu dengan hanya mengklik menu tertentu dalam firewall. Bahkan kita bisa menetapkan aturan agar firewall memberikan akses pada aplikasi terentu, tetapi memblokir akses pada aplikasi lainnya.
Berikut langkah-langkah yang bisa anda lakukan utuk mencegah penyebaran virus di dalam komputer anda.
Pasang anti virus, ini merupakan langkah utama dan pertama yang harus dilakukan untuk mencegah masuknya virus ke dalam komputer anda. Antivirus ini akan bekerja secara otomatis memeriksa dokumen yang kita akses baik dari harddisk, USB flashdisk ataupun folder-folder yang disharing dalam suatu jaringan, jika kemudian dia mendeteksi adanya suatu file yang terinfeksi virus, maka antivirus tersebut akan melakukan langkah-langkah seperti disinfected, penghapusan, atau karantina.
Perbaharui database antivirus secara teratur, agar bisa berfungsi secara optimal antivirus membutuhkan database yang lengkap, dan selalu baru. Karena setiap saat virus itu berkembang sehingga begitu juga dengan antivirus, harus selalu diupdate secara rutin. Kalau kita terkoneksi dengan internet, biasanya antivirus akan melakukan update secara otomatis. Tetapi bila tidak maka kita bisa mendownload database virus dari situs antivirus yang kita pakai. Carilah database virus yang memiliki tanggal paling akhir.
Salin file penting ke tempat yang aman, jika dalam komputer anda berisi dokumen-dokumen yang penting, satu hal yang sangat penting anda lakukan adalah backuplah data anda. Pilihlah media penyimpanan yang memiliki proteksi yang baik terhadap virus, misalnya CD atau DVD, bisa juga dibackup di flashdisk yang mempunyai kapasitas penyimpanan yang besar.
Aktifkan pemeriksaan boot sector, agar boot sector aman dari serangan virus, pastikan bahwa fasilitas pemeriksaan boot sector telah diaktifkan. Fasilitas ini berada dalam BIOS komputer anda, jika fasilitas ini diaktifkan, BIOS akan memeriksa apakah ada perubahan data dalam sector hardisk tempat boot loader berada.
Waspadai lampiran e-mail, jika anda sering menggunakan email, waspadalah pada saat anda menerima lampiran/attachment, khususnya dari orang yang tidak anda kenal, jangan tergoda untuk membuka lampiran yang memiliki nama yang menggiurkan, misalnya Julia_Perez_Nude.jpg.exe, lampiran dengan dua ekstensi seperti itu adalah merupakan virus, jadi lebih baik langsung dihapus saja. Waspadai juga dengan e-mail yang mengaku berasal dari Microsoft atau Symantec dengan subyek “update” atau sejenisnya. Perlu anda ketahui setiap ada update terhadap produk-produk mereka, vendor-vendor tersebut tidak pernah mengirimkan pembaruan via e-mail.
Periksa file hasil download, jangan lupa setiap anda mendownload file dari internet, usahakan untuk selalu di scan menggunakan antivirus anda. Hal ini penting untuk mencegah masuknya virus, worm atau Trojan ke dalam komputer.
Periksa folder yang disharing, untuk komputer yang terhubung ke jaringan, jangan lupa selalu berikan password untuk tiap folder yang dibagi, dengan menggunakan password, virus atau worm tidak akan menyebar dengan mudah.
Pasang firewall, firewall akan memeriksa setiap port koneksi yang dipakai setiap aplikasi, kemudian melaporkannya kepada anda. Dengan demikian kita memiliki kendali penuh terhadap koneksi apa saja yang berlangsung dalam komputer kita. Jika ada aplikasi mencurigakan mencoba mengakses jaringan atau internet menggunakan port tertentu, kita bisa menutup akses aplikasi itu dengan hanya mengklik menu tertentu dalam firewall. Bahkan kita bisa menetapkan aturan agar firewall memberikan akses pada aplikasi terentu, tetapi memblokir akses pada aplikasi lainnya.
